Batam, Gejolak.com – Kasus Alih Pungsi lahan hutan lindung dikabupatem Bintan 2007.
Yang menyeret Azirwan sekda Kebupaten Bintan dan M.Amin Nasution anggota DPR RI, ke-tahanan KPK yang bekerja sama dengan PT Shamrok pacifik holdings singapure yang Berlokasi dikawasan Bandar Seribentan, Kabupaten Bintan.
Diduga kuat ada keterlitan, Ansar Ahmat SE.MM. yang saat itu, menjabat Bupati Kabupaten Bintan,
Hal ini dikatakatan Rahmad Sukri Hasibuan, SH. Aktivis
Anti korupsi Kepri, dikepri mall Batam tanggal 25/10.
Rahmad Hasibuan Minta KPK, usut tuntas kasus alih Pungsi lahan hutan lindung, kawasan Badar Seri-Bentan, yang menyeret nama Azirwan sekda Kabupaten Bintan, dan Anggota DPR RI M.Amin Nasution kebilik jerijibisi tahanan KPK saat itu, yang terlibat terima suap agar peruntukan alih pungsi hutan lindung tersebut bisa disahkan ” Jelasnya.
Masih Rahmad, kita menduga kuat kasus alih punggsi lahan hutan lindung , Bandar Seri bentan seluas kurang lebih 5100 hektar. Yang akan diperuntukan untuk Perkantoran dan ibukota Kabupaten Bintan yang sampai saat ini belum terlaksaksana sesuai dengan SitPlent yang telah direncanakan.” Jelas.
Sekali lagi kita meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK ) untuk kembali menindak lanjuti kasus, Proses hukum, terhadap adanya dugaan keterlibatan Bupati Bintan, yang saat itu dijabat oleh Ansar Ahmad, sebagai Bupati Kabupaten Bintan masa Priode tahun 2005-2010.
Logikanya tidak mukin seorang sekda berani bertindak, tampa sepengetahuan Pimpinannya,
atau memang sengaja mau dikorbankan oleh Pimpinannya.”tutupnya.
Sementara itu Ansar Ahmad SE.MM. mantan Bupati Bintan, yang dikomfirmasi melalui WhasatsApp selulernya, terkait hal diatas sampai berita ini diturunkan belum ada Jawabannya( man)
