Tualang, Gejolak.com – Penyaluran dana bos pada sekolah SMA Negeri 3 Tualang tahun 2023 sebesar Rp. 1,2 miliar, tahun 2023 sebesar Rp. 1,3 miliar, tahun 2021 sebesar Rp. 1,3 miliar dan di tahun 2020 sebesar Rp. 1,4 miliar, diduga sangat sulit tersentuh oleh aparat penegak hukum di wilayah Kabupaten Siak, 27/08/2024.
Dari penyaluran dana bos tahun 2020 di masa pandemi covid-19 yang dikucurkan oleh kementerian pendidikan kepada sekolah SMA Negeri 3 Tualang sebesar Rp. 1,4 miliar, diduga adanya penyimpangan anggaran dana bos terkait pembiayaan pengembangan perpustakaan sebesar Rp. 286 juta rupiah.
Kemudian pada tahun 2021 yang masih dilanda wadah covid-19, pembiayaan pengembangan perpustakaan masih dianggarkan pada sekolah SMA Negeri 3 Tualang yang nilainya sangat fantastis sebesar Rp. 201 juta rupiah.
Yang mana, beberapa aspek dalam pengembangan perpustakaan yang dapat dibiayai menggunakan dana bos antara lain seperti Penyediaan buku teks utama dan pendamping termasuk buku digital, penyediaan buku nonteks termasuk buku digital, Penyediaan atau pencetakan modul dan perangkat ajar.
Akan tetapi, pada tahun 2020 dan 2021, Indonesia masih dilanda covid-19, yang mana sekolah menggunakan pembelajaran melalui online Zoom. Tetapi, SMA Negeri 3 Tualang tetap mengeluarkan pembiayaan pengembangan perpustakaan yang sangat fantastis.
Tidak hanya pembiayaan pengembangan perpustakaan saja yang sangat tidak masuk akal sebesaran nilainya, kegiatan pembelajaran dan ekstrakulikuler pada tahun 2020 di sekolah SMA Negeri 3 Tualang juga menelan anggaran bos sebesar Rp. 153 juta rupiah dan di tahun 2021 sebesar Rp. 140 juta rupiah.
Hasil konfirmasi awak media gejolak.com kepada kepala sekolah SMA Negeri 3 Tualang ibu Indrawati terkait pemeriksaan di Polres Siak mengatakan “semua sudah di serahkan ke polres Urusan sudah selesai Tipikor inspektorat dan BPK serta Irjen sudah mengaudit spj sekolah kami Semua penggunaan anggaran sesuai dengan juknis yang telah ditetapkan”.
Lanjut, awak media kembali bertanya kepada kepada kepala sekolah SMA Negeri 3 Tualang ibu Indrawati, Pihak Tipikor Polres Siak, BPK, Inspektorat dan Irjen, melakukan pemeriksaan dana bos tahun berapa, apakah tahun 2020,2021 juga di periksa di masa Pandemi Covid-19, Terimakasih.
“Maaf pak bpk kok sibuk ngurus sekolh sy yg kecil aja ni ya msh banyak sekolh besar yg murid nya 1000 lbh pak. Sy kemaren kn dh konfirmasi maaf ya pak. Mks…”. sebut Indrawati kepala sekolah SMA Negeri 3 Tualang dalam balasan konfirmasi pesan whatsApp
Indrawati juga mengucapkan kepada awak media gejolak.com bahwa “Tipikor Btm Konciang”.
“Bpk datang aja ke sekolh sy ya, Kita ketemu aja pak biar kita sama2 duduk dg bendahara”. Terang Indrawati dalam balasan konfirmasi
Dia juga menyebut “Lebih baik kita ketemu pak krn dh segudang surat konfirmasi yg masuk ke sekolh sy pak”.
“Sy tunggu bpk di sekolh sy”. Jelas Indrawati dalam balasan Konfirmasi kepada awak media gejolak.com
Hingga berita ini di Publikasikan, redaksi belum meminta keterangan konfirmasi kepada Tipikor Polres Siak dan dinas Pendidikan Provinsi Riau atas dana bos SMA Negeri 3 Tualang tahun 2020, 2021, 2022 dan 2023.
(JR)