KARIMUN,MEDIATRIAS.COM – Dua Desa yang berpenduduk kurang-lebih 5000 KK yang meliputi Desa Gemuruh dan Prayon, sampai berita ini dimediakan, sangat menyesalkan keberadaan ATM Bersama, yang dikelola oleh dua Bank Papan Atas Serta bergengsi BRI dan BNI, yang terletak dan berlokasi di BSC Bukit Senang, semenjak terbakar dan kemalingan hingga ratusan juta rupiah, beberapa bulan yang lalu hingga saat ini sepertinya belum ada terlihat tanda-tanda akan diperbaikinya ATM yang dimaksud.
Demikian dikatakan Atek ( 54 ) salah seorang Warga Desa pada Jumat ( 30/04/2021 ) Siang menjawab Wartawan.
Menurut Atek, ribuan warga baik yang bekerja di PT. Timah dan ASN serta pihak Swasta kesemuanya melakukan transaksi pengambilan melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tersebut.
“Dengan rusak dan tidak diperbaikinya ATM tersebut, menjadikan warga masyarakat harus ke Pusat Kota Kundur, yang berjarak hampir 45 Kilo dari Desa. ATM yang terdekat di Kecamatan Kundur Barat, itupun sering rusak,” kata Atek.
Kami warga Desa tambahnya, sangat menghimbau kepada pihak pengelola ATM, untuk mendengarkan keluhan warga, Kami sangat membutuhkan keberadaan ATM semoga dapat segera diperbaiki sehingga secepat-mungkin dapat digunakan.
“Kepada para perangkat Desa dan Kecamatan sangat dihimbau untuk menindak-lanjuti keluhan warga, karena suka-tidak suka di Desa Gemuruh dan Prayon berdiri PT. Timah Persero Tbk yang merupakan BUMN, dengan ribuan pekerja. Apa wajar Perusahaan berskala Nasional dengan ribuan pekerja tidak memiliki ATM,” pungkasnya.
Ditempat terpisah, Camat Kundur Barat Murnizam ketika dijumpai dan diminta komentarnya mengemukakan, apa yang dikeluhkan warga masyarakat sangat Kita maklumi, dan permasalahan ini sudah pernah disampaikan oleh pihak Kecamatan kepada pihak Pengelola ATM baik BNI dan BRI.
“Keluhan warga sudah pihak Kecamatan sampaikan, kita hanya tinggal menunggu kebijakan dari BNI dan BRI saja,” ucap Camat. ( Tim )