Cipayung Plus Tanjungpinang-Bintan Sepakat Tolak Kenaikan Harga BBM

Cipayung Plus Tanjungpinang-Bintan Sepakat Tolak Kenaikan Harga BBM

GEJOLAK.COM – Pemerintah Indonesia dalam hal ini adalah presiden Jokowi telah mengumumkan kenaikan tarif Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada tanggal 03 September 2022.

Kenaikan tarif BBM bersubsidi tersebut tentunya akan mengakibatkan Multi Effect terhadap segala lini sektoral yang ada di Indonesia, baik dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan, transportasi, dll.

Bacaan Lainnya

Diketahui bersama, sejak Pemerintah mengumumkan kenaikan BBM, gelombang protes dari kalangan masyarakat termasuk buruh dan mahasiswa terus meletus. Sepekan terakhir demo besar-besaran menolak kenaikan BBM terjadi hampir di setiap daerah di Indonesia.

Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu Provinsi Kepulauan yang sebagian besar daerahnya merupakan daerah kemaritiman. Kenaikan tarif BBM bersubsidi tentunya menjadi beban tersendiri bagi masyarakat Kepulauan Riau yang menggantungkan hidup nya di daerah lautan, yang dalam hal ini adalah nelayan-nelayan kecil yang ada.

Dengan ini, kami CIPAYUNG PLUS Tanjungpinang-Bintan yang didalam nya tergabung untuk menyuarakan perjuangan dari rakyat-rakyat kecil khususnya di daerah Provinsi Kepulauan Riau, antara lain Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Himpunan Mahasiswa Islam-Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), hingga Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), menyatakan secara tegas “MENOLAK KENAIKAN BBM” karena dianggap Pemerintah tidak pro terhadap masyarakat.

Ditengah Recovery Economy Indonesia pasca melalui hari yang panjang dan berat yakni penyebaran wabah Covid-19, Pemerintah mengumumkan kenaikan tarif BBM, yang mana tentunya akan berakibat panjang menyusul kenaikan-kenaikan seperti bahan pokok, dan lain sebagainya.

Adapun beberapa tuntutan yang akan disampaikan langsung oleh CIPAYUNG PLUS Tanjungpinang-Bintan yaitu :
1. Mendesak Pemerintah untuk menurunkan tarif dasar BBM bersubsidi,
2. Mendesak Pemerintah untuk memberantas mafia Minyak dan Gas (MIGAS),
3. Mendesak Pemerintah untuk merealisasikan subsidi dengan tepat sasaran,
4. Meminta Pemerintah untuk mengoptimalkan penerimaan pajak Negara,
5. Meminta Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk memastikan ketersediaan bahan bakar,
6. Menolak SK Gubernur Kepulauan Riau dalam hal kenaikan harga tarif dasar angkutan umum khususnya di daerah Provinsi Kepulauan Riau.

Lebih lanjut lagi disampaikan dalam konferensi pers yang telah dilakukan, mereka yang tergabung didalam organisasi CIPAYUNG PLUS Tanjungpinang-Bintan menyatakan secara tegas dalam aksi tersebut mereka akan bersama-sama turun untuk menolak kenaikan BBM tepatnya yang berlokasi di Kantor DPRD Kepulauan Riau dan di Kantor Gubernur Kepulauan Riau, seluruh elemen mahasiswa yang turut bergabung bakal menggelar aksi demo tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersama dengan para buruh dan masyarakat Provinsi Kepulauan Riau dan akan dilaksanakan besok pada hari Senin (12/9/2022). ***

Pos terkait