LINGGA,GEJOLAK.COM – Merasa tak mampu untuk mengelola anggaran 1,3 Miliar untuk 4 Triwulan setahun Mata Anggaran (tahun 2021), Adrian sebagai Kasubag Humas, Protokol Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) kabupaten Lingga, rela mengorbankan jabatannya dengan mengundur diri.
Menurutnya, sebelum melakukan pengunduran diri dari jabatannya, ia terlebih dulu melakukan koordinasi kepada ketua DPRD Lingga, yakni Ahmad Nashiruddin, terkait minimnya anggaran tersebut.
“Sebenarnya, saat sebelum mata anggaran direncanakan dulu, saya sudah pernah berkomunikasi dengan pihak program, yakni Budi, untuk menyesuaikan besaran mata anggaran tahun 2021 tersebut, yang disesuaikan dengan anggaran yang ada di Kominfo namun hasilnya tidak seperti yang diharapkan”, kata Adrian kepada awak Media. Senin (19/4/2021).
Selanjutnya, dalam pembicaraan beberapa hari yang lalu di hadapan ketua Dprd, Adrian juga menyampaikan besaran anggaran 1,3 miliar tersebut tidak akan cukup untuk mengakomodir segala biaya yang diperuntukan maupun untuk biaya publikasi bagi para media yang bermitra di lingkungan Sekretariat DPRD Lingga selama 4 Triwulan.
Untuk itu, Adrian meminta kepada ketua DPRD agar pada pembahasan anggaran perubahan nantinya mendapatkan penambahan semestinya.
“Maka saya sampaikan kepada ketua DPRD agar dapat memberikan pertimbangan pada pembahasan anggaran perubahan nantinya, sehingga anggaran 1,3 miliar tersebut mendapat penambahan dengan tujuan agar dapat mengakomodir pembiayaan publikasi para media”, Adrian menjelaskan.
Namun, setelah beberapa kali pertemuan terkait hal tersebut, menurutnya ketua DPRD Lingga tetap meminta agar anggaran 1,3 miliar itu dicukupkan untuk mengakomodir selama 4 Triwulan.
Sehingga Adrian, membuat keputusan mengajukan pengunduran diri, dikarenakan anggaran tersebut tidak sesuai untuk digunakan.
“Saya putuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan, karena saya merasa tidak sanggup untuk mengelola anggaran yang minim tersebut. Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, besaran anggaran yang agak lebih tinggi dari anggaran yang ada saat ini saja sudah sulit mengelolanya, apa lagi ini bisa dikatakan minim. Maka kesimpulan saya lebih baik mengundurkan diri”, ungkap Adrian. (*K)