Batam, Gejolak.com- Penimbunan anak sungai, dan Pembabatan Hutan Bakau, Mangrove di-sainanyon Kecamatan Bekong,
Kelurahan Sadai Kota Batam, mulai menimbulkan keresahan ditengah- tengah masyarakat, terutama yang tinggal dilokasi timbunan saungai tersebut,
Dikatan salah seorang tokoh masyarakat yang minta namanya tidak mau dituliskan, kepada awak media ini Jum’at tanggal 29/10.
Beliau menambahkan, keresahan masyarakat setempat, Bukan tanpa alasan, akan adanya terjadi bahaya banjir dikala hujan dan Pasang air laut naik dikemudian hari, tentu yang jadi korbannya masyarakat disini.” Jelasnya.
Masih dia, berharap kepada BP Batam, selaku Penguasa lahan, dikota Batam meninjau kembali, Perizinannya yang diberikan kepada Pihak Pengelola lahan, yang tidak memperhatikan Dapat lingkungan, akibat dari kegiatan mereka.” Tambahnya.
Enehnya lagi, Pemilik lahan tersebut, disebut salah seorang Pengusaha ternama dipulau Batam, yang
menpergunakan Jasa oknum TNI, menjaga lahan itu, untuk menghalangi, tugas Para Jurnalis agar tidak bisa memasuki area lokasi Penimbunan.” Ujarnya lagi.
Keluhan juga datang dari warga lainnya di-sekitar lokasi yang sama,
mengaku sebagai nelayan, akibat dari Penimbunan Bakau dan aluran sungai itu, mata pencarian mereka sebagai Nelayan penangkap ikan semakin berkurang, akibat perubahan ekosistim
Laut.” Jelasnya.
Dan kami Berharap pada BP Batam tidak tutup mata dengan hal ini,
agar izin yang dimiliki Perusahaan yang mengelola lahan tersebut ditinjau ulang.” Tegasnya.
Doly yang disebut Perpanjangan tangan sang Pemilik lahan, Pelaku Penimbun anak sungai dan Hutan Mangrove, dikomfirmasi awak media ini melalui Japri WhatsApp, Hp- selulernya, terkait hal diatas sampai berita ini diturunkan belum ada jawabannya.( Man)