Alarm Indonesia Minta “Sekolah Di-Kepri ” Kolola DAK Fisik Pendidikan Secara Transfaran

Batam, Gejolak.com– Aliansi Rakyat Menggugat (ALARM) INDONESIA Menyoroti masalah Dana Alokasi Khusus ( DAK) Fisik Pendidikan yang berpotensi menjadi ajang Korupsi hal ini disampaikan Arifin E. Pakpahan, Sekjen Alarm indonesi kepada Gejolak.com Jum’at tanggal 26/8.diBatam Centre.

“Pentensi ajang Korupsi yang dimaksut dilakukan Pihak sekolah medusnya, mengelola dana DAK,  sekolah harus membentuk Panitia yang terdiri dari Kepala Sekolah, Komite Siswa, Tokoh Masyarakat dan Guru. Semua berjumlah 7 ( tujuh ) orang. Struktur panitia ini baku seperti biasa. Setelah itu, dana DAK akan di transfer langsung ke rekening Bendahara. ” Jelas Sekjen Arifin.

Bacaan Lainnya

Dengan alur alokasi DAK Pendidikan yang seperti itulah menurut Sekjen ALARM disinilah potensi korupsi bisa terjadi.”jelasnya.

“Dana DAK itu akan dikelola sendiri oleh sekolah tanpa melibatkan pihak ketiga.
Lha ini kan lucu, Jika DAK fisik apa kepala sekolah atau ketua komite yang mau aduk semen bengkok besi ngecor atau pasang batu ? Jelas tidak mungkin.
Tentu dipastikan ada pihak lain sebagai eksekutor. Nah, karena tanpa lelang peluang untuk mengatur agar DAK tersebut  melibatkan pihak eksekutor pekerjaan yang bisa di atur tentu Pentensi KKNnya sangat besar, Apalagi panitia hanya 7 orang dan tidak bisa di intervensi.”timpalnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa  saya sudah dapat info beberapa sekolah di Batam, panitia meminta fee di muka kepada kontraktor,
Bahkan ada ASN di instansi vertikal terdeteksi awal oleh intellijen ALARM ikut bermain dan menjadi back up sekolah tersebut. Ini, jika benar tentunya preseden buruk untuk dunia pendidikan kota Batam. ” terang Arifin.

Menurut Arifin, DAK Pendidikan Kota Batam untuk tahun ini berkisar di angka 1 ( satu ) trilyun lebih. Untuk Kepri keseluruhan berada di angka 7 ( tujuh ) Trilyun lebih. Alokasi DAK terdistribusi untuk pekerjaan fisik dan non fisik.
Maka dari itu Alarm indonesia, minta kepada seluruh sekolah yang ada dikota Batam/ Pada umum Propinsi Kepulaun Riau agar tranfaran dalam mengelola Dana alokasi khusus ( DAK) Fisik Pendidikan.” Pintanyan.

“Masih dia, ALARM sudah membentuk tim patroli sekolah yang akan terjun untuk melakukan verifikasi data. Nanti pada saatnya, kita akan memblow up masalah ini apakah dalam bentuk publikasi atau pelaporan hukum, kita tunggu tanggal mainnya nanti. ” tukas Arifin menutup statemennya.(tim)

Pos terkait