Jakarta, Gejolak.com – Aksi demonstrasi besar-besaran rencananya akan digelar pada 11 April 2022 dengan tuntutan stop wacana tunda pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.
Menyikapi rencana aksi 11 April, pegiat media sosial, Nicho Silalahi mengingatkan kepada masayrakat Indonesia bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat dan menyerukan untuk membubarkan rezim yang sudah dikuasai oleh oligarki, sebagai Mana dikutip dari Berita terkini .id.
Dia mengatakan telah siap melaksanakan aksi besar-besaran pada 11 April 2022 mendatang untuk menuntut Presiden Jokowi menghentikan wacana tunda pemilu dan juga permasalahan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok.
“Kita siap untuk aksi besar-besar 11 April 2022. Ingat kedaulatan ada di tangan rakyat, hancurkan rezim penghamba oligarki budak kartel”, tulis Nicho Silalahi, dikutip dari media sosial Twitter, Rabu 6 April 2022.
Rencanya, aksi 11 April 2022 ini juga akan digelar oleh mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) dengan tuntutan tolak wacana tunda pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan.
Selain isu tunda pemilu dan perpanjanan masa jabatan presiden, aksi ini juga akan meminta pemerintah untuk mengatasi masalah minyak goreng yang mengalami lonjakan harga beberapa waktu terkahir.
Menanggapi rencana aksi besar-besaran 11 April 2022, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan bahwa ancaman mahasiswa itu tidak masuk logikanya. Sebab menurut Ngabalin, Jokowi akan taat terhadap konstitusi sehingga hal itu cukup memberikan solusi atas tuntutan massa.
“Kalau main ancam-ancam itu bagaimana logikanya? Itu yang saya enggak bisa jelaskan, bagaimana mendudukan logikanya. Apa dia (massa) tidak ikuti perkembangan?” ujar Ngabalin, dikutip dari laman Tempo.co.
Selain itum ngabalin mengatakan bahwa Jokowi telah berulang kali membuat pernyataan bahwa akan mematuhi konstitusi. Dia lantas meminta mahasiswa untuk tidak sembarangan menebar ancaman.
“Tidak bagus, tidak baik dalam karakter dan prinsip dasar mahasiswa kalau mengabncap, kepala negara loh ini”, tandasnya.***